Terkait Zakat Profesi, Bagaimana Penghitungan Zakat untuk Seorang Youtuber

Publish 19 Apr 20

Perkembangan teknologi yang semakin maju, membawa kehidupan generasi milenial susah untuk lepas dari teknologi informasi, terutama internet. Tak heran kaum milenial saat ini berlomba-lomba untuk memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan digital online yang menjadi salah satu cita-cita favorit generasi jaman sekarang beberapa tahun belakangan ini, salah satunya menjadi seorang Youtuber.


Iming-iming popularitas, tawaran iklan, serta pundi-pundi uang yang tak terbatas menjadikan profesi Youtuber jadi incaran banyak kalangan, dan berbagai lintas usia. Banyak dari youtuber-youtuber Indonesia yang sukses kerap menyatakan bahwa youtuber adalah profesi yang sangat menjanjikan.


Terkait dengan profesi Youtuber yang menjanjikan dan menghasilkan banyak uang, lalu bagaimana ketentuan dalam membayar zakat profesi seorang youtuber?


Profesi youtuber masuk dalam kategori profesi di bidang seni atau perorangan yang tidak menentu penghasilan setiap tahunnya. Oleh karena itu, untuk menentukan waktu yang tepat mengeluarkan zakat, profesi youtuber bias dikatakan tidak terikat kepada haul (waktu pembayaran zakat).


Mengutip dari baznas.go.id/id/zakat-penghasilan, zakat penghasilan atau yang dikenal juga sebagai  zakat profesi adalah bagian dari zakat maal yang wajib dikeluarkan atas harta yang berasal dari pendapatan atau penghasilan rutin dari pekerjaan yang tidak melanggar syariah (Al Qur`an Surah Al Baqarah ayat 267, Peraturan Menteri Agama No 52/2014 dan pendapat Shaikh Yusuf Qardawi). Standar nishab yang digunakan adalah sebesar Rp5.240.000,- per bulan.


Dengan demikian metode pembayaran zakat ini adalah jumlah total penghasilan sebulan yang sudah melebihi nishab, langsung dikalikan 2.5 %. Sebagai contoh seorang Youtuber “A”, mampu menghasilkan Rp200.000.000,- dari monetize setiap bulannya. Maka 2.5% dari Rp200.000.000,- adalah sebesar Rp5.000.000,-. Jumlah inilah yang harus dibayarkan si Youtuber “A” setiap bulannya.


Jumlah tersebut tentunya bias berubah mengingat penghasilan profesi Youtuber yang tidak menentu, karena tergantung seberapa produktif ia mengunggah video dan menciptakan tayangan kreatif yang menghasilkan banyak viewers sehingga akan ada banyak iklan, dan berimbas pada hasil monetisasi.


Yang terpenting besar kecilnya zakat yang dibayarkan Insya Allah dapat membantu meringankan beban saudara kita yang mengalami kekurangan, dan juga akan tercatat sebagai ibadah mendapatkan ridha Allah menuju pintu surge yang diharapkan. Ayo bayar zakat di BAZNAS!